• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privasi
Minggu, 8 Juni 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Portal Insipiratif
Your text
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI
No Result
View All Result
Portal Insipiratif
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • News
  • Opini
  • Peristiwa
  • Politik
  • Polri
  • Teknologi

Barantin Pastikan Seluruh Sapi Impor Melalui Proses Biosecurity

by Redaksi
26 Februari 2025
in Tak Berkategori
A A
Bagikan ke FBBagikan ke WASCAN

JAKARTA-Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean memastikan, seluruh sapi impor telah melalui proses biosecurity yang ketat. Proses ini dilakukan untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat menjelang bulan Ramadan.

 

“Semua sapi yang masuk telah melalui tahapan biosecurity yang ketat dan telah dipastikan aman dari penyakit. Selain itu, sapi juga telah divaksinasi sebelum dikirim ke pasar,” kata Sahat dalam kunjungannya ke Lembu Jantan Perkasa, Purwakarta, Selasa (25/2/2025).

 

Menurutnya, karantina juga memastikan bahwa seluruh perusahaan pemasok sapi telah memenuhi standar yang ditetapkan. Selain itu, pemantauan terus dilakukan sejak pemasukan, pembesaran, hingga distribusi ke pasar.

 

“Masyarakat tidak perlu khawatir karena semua sapi yang didistribusikan berasal dari instalasi karantina yang telah memenuhi standar. Kami juga telah melakukan kunjungan ke Australia untuk memastikan sapi berasal dari peternakan yang sehat,” ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Karantina Hewan DKI Jakarta, Fauzia menjelaskan, sapi yang dikarantina menjalani serangkaian tes kesehatan. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit seperti bovine viral diarrhea, paratuberculosis, tuberculosis, dan LSD.

 

“Setiap sapi indukan diuji 100 persen, sedangkan sapi potong diuji secara sampling sebesar dua persen dari total populasi. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada sapi yang membawa penyakit sebelum dipasarkan,” kata Fauzia.

 

Menurutnya, jika ditemukan sapi yang terindikasi penyakit, tindakan isolasi dan pemusnahan akan dilakukan. Proses pemusnahan dilakukan secara ketat sesuai dengan aturan yang berlaku.

SUMBER:rri.co.id

Next Post

KBN ke-26 Polresta Banda Aceh, Keuchik: Jika tak Mau Dilenyapkan Jangan Main Narkoba di Gampong Kami

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook Twitter Youtube RSS

Tentang Kami

PortalInspiratif.com adalah media daring yang menyajikan berita, kisah, dan gagasan inspiratif dari berbagai bidang. Berkomitmen pada kredibilitas dan perubahan positif, kami mengundang pembaca untuk berbagi cerita yang membangun semangat dan dampak bagi masyarakat.

Rubrik

  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pemerintah
  • Politik
  • Polri
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized

© 2025 Portal Inspiratif -Diterbitkan oleh PT Hafiza Media Nusantara.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Ekonomi
  • Featured
  • Opini
  • Advertorial
  • Agama
  • Artikel
  • Bisnis
  • Daerah
  • Lainnya
    • Internasional
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pemerintah
    • Pertanian
    • Politik
    • Polri
    • Teknologi
    • TNI

© 2025 Portal Inspiratif -Diterbitkan oleh PT Hafiza Media Nusantara.