ACEH UTARA — Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil atau yang akrab disapa Ayah Wa, menyambangi pos pemadam kebakaran (damkar) di Gampong Alue Bilie Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Rabu, 29 Mei 2025 siang. Hal itu menindaklanjuti informasi tidak adanya sopir damkar saat kebakaran rumah terjadi di kawasan itu, sehingga memakan korban jiwa.
Berdasarkan informasi yang diterima Ayahwa, dari delapan petugas yang seharusnya berjaga, hanya dua orang yang berada di tempat saat kebakaran terjadi.
“Bekerja di sini bukan untuk bermain-main,” ucap Ayah Wa dengan nada tinggi usai mendengar alasan salah satu petugas yang tidak berada di pos saat kejadian, karena keluar membeli makanan.
Ayahwa menegaskan pentingnya kedisiplinan bagi seluruh petugas damkar, mengingat tugasnya berhubungan langsung dengan keselamatan dan nyawa masyarakat. “Bekerja haruslah disiplin, dan kita telah menempelkan nomor-nomor penting, agar para petugas harus ada stay dan siap bergerak,” tegasnya.
Ayahwa bertambah murka saat melihat lokasi kebakaran hanya berjarak puluhan meter dari pos damkar. “Hari ini kejadian di dekat pos saja begini, apalagi kalau jauh,” kata Ayahwa yang menegaskan tidak akan mentolerir sikap tidak disiplin tersebut.
Lanjutnya, “Kerja tidak disiplin, masih banyak orang lain yang mau bekerja. Untuk kali ini tidak boleh tidak disiplin. Siapa pun yang tidak disiplin semua kita suruh pulang kampung (pecat). Dulu waktu mendaftarkan diri jadi petugas berlomba-lomba, namun ketika sudah diterima hanya untuk makan gaji saja.”
Ayahwa memerintahkan kepala regu dan seluruh petugas piket hari ini (Kamis, 29/5) untuk menghadapnya secara langsung. “Untuk kali ini tidak boleh lagi yang bekerja seperti ini. Semua akan kita ganti, besok,” ucap Ayahwa.
Ayahwa juga menenangkan warga yang sudah berkumpul di Pos damkar. Ia meminta massa membubarkan diri dan berjanji akan menindak tegas seluruh petugas yang lalai. Tak lama berselang kerumunan massa langsung bubar. []