Bengkalis – Mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau ekstrem yang diprediksi terjadi mulai Juni 2025, Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, S.I.K, M.H bersama Bupati Bengkalis Kasmarni melakukan penanaman pohon geronggang di Kampung Tangguh, Kabupaten Bengkalis, Rabu (16/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya reboisasi dan mitigasi bencana ekologis, sekaligus bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di wilayah rawan karhutla.
Kapolda Riau menegaskan bahwa berdasarkan prakiraan terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau tahun ini berpotensi datang lebih awal dan dengan intensitas yang lebih tinggi.
“Hasil update BMKG menunjukkan adanya percepatan musim kemarau hingga satu sampai tiga bulan lebih awal. Potensi karhutla di Riau, terutama di Bengkalis, cukup besar. Maka kita harus siap dan bertindak dari sekarang,” tegas Irjen Pol Herry Heryawan di sela kegiatan.
Kapolda menekankan bahwa pencegahan harus dilakukan melalui berbagai bentuk mitigasi, mulai dari reboisasi hingga sosialisasi bahaya karhutla kepada masyarakat.
“Kita tidak bisa hanya menunggu. Lebih baik kita berbuat daripada tidak sama sekali. Tanaman geronggang ini dikenal tahan api, dan dalam 10 hingga 20 tahun ke depan akan sangat berguna,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sebelumnya tiga daerah di Riau, yakni Bengkalis, Siak, dan Dumai, telah ditetapkan dalam status siaga bencana oleh Pemerintah Pusat. Berbagai langkah kolaboratif telah dilakukan bersama Gubernur, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga komunitas pecinta lingkungan.
Bupati Bengkalis Kasmarni dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan dan perhatian Kapolda Riau terhadap kelestarian lingkungan di daerahnya. Ia berharap momen ini menjadi semangat kolektif untuk menjaga alam dan mencegah kerusakan lingkungan.
“Kehadiran Bapak Kapolda menjadi kebanggaan bagi kami. Melalui kegiatan ini, semoga semangat menjaga lingkungan semakin tumbuh di hati masyarakat Bengkalis,” ucap Bupati Kasmarni.
“Penanaman pohon adalah aksi nyata dalam menghadapi perubahan iklim, memperbaiki kualitas lingkungan hidup, serta mencegah karhutla. Ini juga sejalan dengan visi kami menjadikan Kabupaten Bengkalis yang bermarwah, maju, dan unggul,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga terus melakukan penanaman pohon secara berkala melalui dinas sektoral, kelompok tani, komunitas lingkungan, mahasiswa, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Selain itu, Bupati menyoroti pentingnya keberlanjutan program Kampung Tangguh yang dinilai mampu memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mendukung penuh program Polres Bengkalis yang telah bersinergi dengan masyarakat untuk memanfaatkan lahan dan sumber daya lokal demi stabilitas pangan dan ekonomi jangka panjang,” tutup Kasmarni.
Penanaman pohon geronggang ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem, serta mengedukasi masyarakat akan pentingnya peran aktif mereka dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana lingkungan.
Sumber: rri.co.id