Jakarta: Pemerintah terus memperkuat akses pendidikan dasar melalui pembangunan Sekolah Rakyat di berbagai pelosok Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan renovasi 37 unit Sekolah Rakyat Tahap Ib fungsional pada 31 Juli 2025.
Sebelumnya, 63 Sekolah Rakyat Tahap I telah rampung dan langsung dimanfaatkan sejak (14/7/2025). Fasilitas ini bertujuan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar Tahun Ajaran Baru 2025/2026 di sejumlah daerah.
Program Sekolah Rakyat ini, merupakan salah satu implementasi visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Hal yang mana menempatkan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan sumber daya manusia, terutama bagi anak dari keluarga miskin ekstrem.
Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan kementeriannya berkomitmen memberi dukungan infrastruktur pendidikan yang inklusif dan layak. “Program ini menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada kelompok rentan,” ucap Dody secara tertulis, Rabu (30/7/2025).
Penanganan Sekolah Rakyat Tahap Ib dan Tahap I, yakni merenovasi ruang sentra terpadu bangunan eksisting milik Kementerian Sosial. Serta, bangunan Gedung aset Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi yang akan dialihfungsikan menjadi fasilitas Sekolah Rakyat.
Program ini juga berfokus pada pembangunan sarana pendidikan dasar di wilayah prasejahtera dan pelosok. Serta, dilengkap dengan fasilitas air bersih, sanitasi, dan kelistrikan ‘off-grid’ demi mendorong pendidikan yang merata.
Adapun sebaran 37 lokasi Sekolah Rakyat Tahap Ib yakni di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau,dan Jambi. Serta, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,dan Kalimantan Tengah.
Lokasi lainnya, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara dan Papua. Dengan adanya Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memperluas jangkauan pendidikan dasar yang merata hingga pelosok negeri.
Sumber : https://rri.co.id/berita-terkini