Padang Panjang: Kota Padang Panjang berada di posisi keenam dari 20 kota dalam Realisasi Pendapatan dan Belanja. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian berikan apresiasi saat Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025.
“Hebat wali kota dan pemerintahnya, bisa memberikan yang terbaik untuk realisasi pendapatan dan belanjanya,” kata Tito saat memimpin rapat yang diikuti via Zoom Meeting oleh Sekretaris Daerah Kota, Sonny Budaya Putra dan OPD terkait di Ruang VIP Balai Kota, Kamis (8/5/2025).
Tito mengatakan, 20 kota dengan persentase realisasi pendapatan terbesar ini patut ditiru oleh daerah lain yang masih jauh dari angka seharusnya.
“Tolong kepala daerah tekan dan genjot lagi realisasi pendapatan dan belanja yang masih jauh di bawah rata-rata ini,” tegasnya.
Selain itu, Tito juga mengingatkan kepada setiap daerah agar segera menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan direalisasikan pada Agustus 2025.
“Segera usulkan dalam dua minggu ini terkait lahan untuk MBG. Sekaitan dengan bahan pokoknya, belanja di pasar daerah kita. Ajak dan rangkul UMKM, karena ini akan memndorong ekonomi daerah kita sendiri,” katanya.
Di samping, tambahnya, ajak juga ahli gizi dan masyarakat. Agar masyarakat juga menerima dana tambahan dari program ini, sehingga peningkatan ekonomi akan lebih meningkat ke depannya.
“Ajak ahli gizi dan rekrut warga lokal dalam penyelenggaraan program MBG yang akan kita mulai Agustus 2025 mendatang,” ucapnya.
Berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi, Tito menyampaikan, ekonomi Indonesia saat ini berada diangka 4,87 persen dan yang memberikan sumber pertumbuhan terbesar adalah konsumsi rumah tangga dan net ekspor.
“Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang cukup baik dan dapat didorong untuk percepatan dengan cara percepatan belanja Pemerintah Pusat dan Daerah. Percepatan investasi, tingkatkan kepercayaan konsumen untuk belanja, ciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan dorong industrialisasi dan hilirisasi,” paparnya.
Sementara itu Sekdako Sonny menyampaikan, sekaitan dengan realisasi pendapatan dan belanja Padang Panjang berada di posisi keenam dari 20 kota dengan persentase 32,67 persen.
“Kita mendapat apresiasi dari Mendagri Tito, namun ini harus kita tingkatkan dan pertahankan,” katanya.
Semekaitan dengan MBG Padang Panjang juga akan segera menyusun program ini dengan baik, sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan Mendagri.
“Sebelumnya kita sudah melakukan MBG untuk para balita dalam penurunan angka stunting. Ini melibatkan ahli gizi serta kader kita,” tutupnya.
Sumber: rri.co.id