Yogyakarta: Tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi berhasil menjadi kampiun Proliga musim ini. Menariknya, pada babak Grand Final yang berlangsung, Minggu (11/5/2025) malam, di GOR Amongrogo Yogyakarta, Bhayangkara meraih gelar juara setelah menaklukkan lawan yang sama seperti musim lalu yaitu Jakarta LavAni.
Perjuangan luar biasa ditunjukkan anak asuh Alfonso Gonzalez Toiran yang mampu membalikkan ketertinggalan dan akhirnya menang dengan skor 3-2.
Bagi Alfonso Gonzalez Toiran selaku pelatih, ia mengakui, para pemainnya tak bermain lepas dan banyak melakukan kesalahan pada dua set awal.
“Saya harus akui kami tidak bermain (seperti biasanya, red) di set satu dan dua. Saya minta anak-anak berubah,” kata Toiran.
Namun, berkat kerja keras tim, Bhayangkara akhirnya mampu meredam perlawanan LavAni. Toiran pun sukses membawa Jakarta Bhayangkara Presisi back to back champions di musim ini.
“Intinya teamwork (kerja sama tim). Intinya teamwork dan mental,” ujarnya.

Apa yang dikatakan Toiran memang benar adanya. Bhayangkara banyak melakukan service error di set 1 dan 2. Di lain pihak, LavAni selain mendapat limpahan poin dari kesalahan Bhayangkara, juga bermain efektif dengan serangan yang terukur serta minimnya error.
“Mentalitas penting. Tapi kuncinya tetap teamwork. Ini olahraga tim bukan individu,” ucapnya.
Farhan Halim, outside hitter andalan Bhayangkara menyatakan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa setelah timnya mampu mengejar ketertinggalan dan akhirnya menjadi juara.
“Ini karena rida Allah. Semuanya karena Allah,” ucapnya.
Bhayangkara mengangkat trofi juara setelah bermain 19-25, 23-25.25-22. 25-22 dan 15-9. Selain gelar juara Proliga musim ini, tim Jakarta Bhayangkara Presisi juga berhak mendapat hadiah uang pembinaan sebesar 400 juta rupiah.
Sumber: rri.co.id