Bukittinggi: Pemerintah Kota Bukittinggi menerima Rp 2 miliar lebih Pendapatan Asli Daerah (PAD), melalui retribusi dari beberapa objek wisata berbayar, selama momen libur panjang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Sejumlah objek berbayar milik Pemko Bukittinggi yaitu Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Taman Benteng Fort de Kock, Taman Panorama, dan Lobang Jepang.
Berdasarkan data dari periode tanggal 31 Maret hingga 7 April 2025, Pemko Bukittinggi menerima retribusi sebanyak Rp2.973.987.000,- dari empat objek berbayar tersebut.
Untuk kunjungan ke objek wisata TMSBK dan Aquarium, pendapatan retribusi terbanyak terjadi pada hari Kamis (3/4/2025) dengan total Rp407.953.000,-
Kemudian kunjungan ke objek wisata Taman Benteng Fort de Kock, pendatapan retribusi terbanyak pada hari Kamis (3/4/2025) dengan total Rp69.950.000,-Sementara itu, kunjungan ke objek wisata Taman Panorama Lobang Jepang, pendapatan retribusi terbanyak pada hari Kamis (3/4/2025) dengan total Rp81.855.000,-
Kepala Dinas Pariwisata (Kadis) Kota Bukittinggi, Rofie Hendria mengatakan, bahwa tingkat kunjungan pada momen hari libur lebaran tahun ini meningkat daripada tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah pada momen libur lebaran tahun ini tingkat kunjungan wisatawan ke objek berbayar menigkat, diperkirakan sekitar 30 persen peningkatannya,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).
Selain itu ulas Rofie Hendria, selama momen libur lebaran, seluruh objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi dalam kondisi aman dan kondusif.
“Selama momen lebaran ini, kondisi dan situasi di objek wisata berbayar kita alhamdulillah aman dan kondusif. Tidak ada keluhan ataupun permasalahan-permasalahan yang terjadi,” ungkapnya.
sumber: rri.co.id