Nabire: Aparat gabungan dari Polres Nabire, Polda Papua Tengah dan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 kini memburu para napi kabur. Sebanyak 19 narapidana Lapas Nabire dilaporkan melarikan diri pada Senin pagi dan masih dalam pencarian.
Penyekatan wilayah dilakukan intensif oleh aparat keamanan, terutama di jalur perbatasan dan titik-titik rawan pelarian. Petugas gabungan Polda Papua Tengah memperketat pengawasan demi mencegah perpindahan narapidana ke luar Nabire.
“Anggota langsung kami sebar sejak peristiwa kaburnya napi pagi hari itu,” ujar Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu siang tadi. Ia menyebut keterlibatan penuh dari personel Polres, Polda Papua Tengah, serta Satgas ODC sangat vital dilakukan.
Pos pemeriksaan diperketat di beberapa lokasi strategis, seperti KM 100 Pospol Siriwo dan sekitar Polsek Uwapa. Titik-titik tersebut dipilih karena dinilai berpotensi menjadi jalur keluar bagi para narapidana yang melarikan diri.
Kapolres menegaskan upaya pencarian menyeluruh dilakukan di dalam wilayah Kabupaten Nabire hingga ke area berbukit. Wilayah sekitar belakang Batalion RK 753 Nabire juga disisir karena diyakini sebagai titik persembunyian potensial.
Tim gabungan yang melibatkan TNI terus bergerak menyusuri wilayah hutan, lereng, dan jalan tikus di sekitar Lapas. Strategi ini bertujuan menyekat ruang gerak para napi sekaligus mempercepat proses penangkapan mereka seluruhnya.
Masyarakat diminta ikut serta memberikan informasi penting sekecil apapun terkait keberadaan para napi tersebut. Pihak kepolisian menegaskan bahwa kerjasama warga menjadi kunci utama keberhasilan dalam penanganan pelarian ini.
Sumber: rri.co.id